TIPOGRAFI

Tipografi 

Typography.

Tipografi (dalam bahasa inggris : Typography) adalah perpaduan antara seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. Pengolahan tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain.
Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dll. Ahli tipografi disebut sebagai Tipografer.

Anatomi Huruf dalam Tipografi

Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gambar dapat dianalsis dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi dan teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperlukan adanya kontras atara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.

Jenis-Jenis Huruf

1. Serif
Roman adalah salah satu jenis tipografi yang mempunyai garis kecil di setiap hurufnya. Kegunaan tangkai serif tersebut pada ukuran teks kecil membantu agar tulisan mudah dibaca. Contohnya seperti Times New Roman dan Georgia. Dalam bidang desain grafis, font jenis serif memiliki makna atau kesan klasik, anggun, tegas, lemah gemulai dan feminim.

2. Sans Serif
Jenis huruf sans serif ialah tidak memiliki sirip di ujung huruf, ketebalan hurufnya yang solid, tidak tipis tebal. Kesan yang ditimbulkan jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien. Contoh Sans Serif ialah Arial, Century Gothic, Futura, Helvetica, Lucida Grande, Trebuchet MS, dan Verdana.

3. Script
Huruf script adalah seperti tulisan tangan sambung atau handwriting melingkar-lingkar yang dibuat oleh pena, pensil atau kuas. Biasanya tulisan jenis ini memiliki ciri miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah pribadi dan akrab. Contohnya Freestyle Script dan French Script.

4. Miscellaneous/Dekoratif
Huruf miscellaneous atau dekoratif merupakan pengembangan dari tipografi yang sudah ada, hanya ditambah sedikit ornamen dan hiasan tambahan lainnya. Contohnya ialah Comic Sans MS, Joker, dan Magneto.

Prinsip Tipografi

1. Legibility
Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya, yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari hali ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat.

2. Readibility
Readibility adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan huruf dan huruf baik untuk membentuk suatu kata, kalimat atau tidak harus memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain. Khususnya spasi antar huruf, jarak antar huruf tersebut tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak tepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas.

3. Visibility
Visibility adalah kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Fonts yang kita gunakan untuk headline dalam brosur tentunya berbeda  dengan yang kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus menggunakan fonts yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak tertentu. Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf - huruf yang digunakan dalam desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan baik.

4. Clarity
Clarity adalah kemampuan huruf - huruf yang digunakan dalam suatu karya desain dapat  dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju. Untuk suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju. Beberapa unsur desain yang dapat mempengaruhi clarity adalah visual hierarchy, warna, pemilihan type, dan lain - lain.

Berikut ini adalah beberapa contoh tipografi seni yang telah saya buat.
Tipografi seni (Kombinasi huruf).

Tipografi seni (Sans Serif).

Tipografi seni (Dekoratif).

Tipografi seni (Script).


Itulah beberapa materi yang dapat saya bagikan di blog ini. Sekian dan terimakasih.




No comments:

Post a Comment

INSTAGRAM

@jeaneeya